Wuihhh, Cina inflasinya mengecil akibat harga pangan turun

BEIJING-Laju inflasi China di luar dugaan melambat hingga level terendah dalam 33 bulan terakhir yang dipicu oleh turunnya harga pangan. Hal ini mengisyaratkan keberhasilan pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi tanpa memicu kenaikan harga-harga.

Biro Statistik Nasional China di Beijing pada hari ini (9/11) melaporkan indeks konsumen naik 1,7% pada Oktober 2012 dari periode yang sama tahun lalu, lebih rendah dari estimasi nilai tengah para analis yang disurvei Bloomberg dan inflasi September yakni 1,9%.

Sementara itu harga-harga produsen turun 2,8% pada bulan lalu dari periode yang sama tahun lalu, setelah turun 3,6% pada bulan sebelumnya. Data ini dapat menguntungkan para pemimpin China yang tengah menyelenggarakan pertemuan pekan ini.

Partai Komunis, yang berkuasa di China, telah memulai kongres besar ke-18 dalam rangka transisi kepengurusan partai, yang nantinya dilanjutkan pembentukan jajaran pemerintah yang baru. Peralihan kekuasaan ini dilakukan setiap dasawarsa.

Meskipun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China melambat hingga 7,4% pada kuartal III/2012 dari periode yang sama tahun lalu, terendah dalam 3 tahun terakhir, data kinerja manufaktur dan penjualan ritel telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan Bank Rakyat China (PBOC) enggan melonggarkan kebijakan moneter sejak Juli 2012.

“Inflasi masih rendah, tapi, dengan lebih banyak tanda-tanda pemulihan pertumbuhan, sepertinya PBOC tetap bertahan [tidak memberikan pelonggaran berikutnya],” kata Ekonom Societe Generale SA Yao Wei.
Gubernur PBOC Zhou Xiaochuan dan Ketua Biro Statistik Nasional Ma Jiantang mengisyaratkan data ekonomi Oktober 2012 akan menunjukkan pertumbuhan yang membaik pada kuartal ini.(Bloomberg/03/yus)