Jakarta – Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta Pemerintah kota (Pemkot) menolak izin pembangunan hotel baru. Karena pesatnya pembangunan hotel baru di Jogjakarta dalam 3 tahun terakhir.”Iya meningkat, tetapi bagi saya jangan mudah memberikan izin. Masa dalam waktu 3 tahun ini 33 hotel baru yang berdiri. Kita berhenti dulu pemerintah kota untuk beri izin,” kata Sri Sultan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/5/2013).Ia memberikan syarat kepada Pemkot yang ingin memberikan izin baru pembangunan hotel. Syarat tersebut adalah minimal daerah/kota mempunyai kebutuhan akan hotel sebesar 80%. “Mereka investasi ini antara 60% atau 45%. Kalau 45% mereka akan main harga kan rugi semua. Kalau rugi semua bagaimana karena posisi 3 tahun yang lalu average (kebutuhan akan hotel) sebesar 80% dan boleh membuka hotel baru,” katanya.
Jika pembangunan hotel baru terus menerus dilakukan, dan pemkot memberikan izin dengan mudah, maka dampak negatifnya adalah harga kamar menjadi liar dan persaingan harga tidak sehat akan terjadi.
“Tetapi kalau kabupaten atau kota main teken kurang 60% atau average menjadi 40% bagaimana, kan rugi semua. Kalau average 60%-65% sampai 70% dibuka hotel baru lagi tidak apa-apa. Tapi kalau 40-45% mereka akan main harga dan main harga per kamar toh,” jelasnya. detik.com
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.