BISNIS.COM, JAKARTA–Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta pemerintah untuk menunda penerapan European Union Timber Regulation (EUTR) khusus produk furnitur.
Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono mengatakan anggotanya siap untuk memenuhi regulasi pemerintah tetapi perlu penyesuaian waktu.
Perubahan regulasi yang menjadi kesepakatan antarnegara tidak dapat dihindari.
“Kami berupaya untuk meminta penundaan pelaksanaan khusus untuk produk furnitur dan kerajinan hingga Januari 2014,” ujar Ambar di JIExpo Kemayoran, Senin (11/3/2013).
Sebagaimana diketahui, sedianya EUTR dan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) mulai berlaku Januari 2013.
Namun menurut Ambar bila bisa ditunda para penjual bisa melakukan ekspor ke negara-negara Eropa hingga September tahun ini.
Asmindo juga berjanji akan mendampingi para anggotanya untuk memenuhi regulasi tersebut.
Salah satunya dengan cara menggandeng WWF Indonesia yang mendukung regulasi yang membantu pemberantasan illegal logging. (ra)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.