SOLO–Kota Solo terus menjadi target pasar investasi properti yang dikembangkan di kota-kota besar. Tidak hanya dari Bali dan Jogja yang agresif menggaet pasar Solo, perusahaan properti asing pun berani berjualan di Kota Solo.
Salah satunya perusahaan properti asal Singapura, Wing Tai Asia, yang baru-baru ini mengembangkan 140 unit kondominium bernama Helios Residences, di Jl Orchard. Untuk menggaet pasar Solo, Helios Residences menggelar pameran di Solo Paragon Hotel&Residences, Sabtu-Minggu (23-24/2/2013).
President Director Jade Taurus Real Estate, Eindrata Tanukusuma, menyampaikan Solo memiliki pasar yang potensial. Bahkan potensinya dinilai hampir menyamai kota besar lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Magelang dan Surabaya.
“Di Solo kami punya target penjualan 21 unit. Tapi, sebelum kami mengadakan pameran di Solo, sudah ada lima orang dari Solo yang membeli unit kondominium di Helios,” kata Eindrata, saat ditemui Solopos.com di sela-sela pameran, Sabtu.
Khusus untuk pasar Solo, Helios Residences sudah menyediakan tipe unit khusus yaitu yang sudah dilengkapi dengan furniture.
“Karena pastinya orang Solo tidak akan sempat berbelanja furniture untuk mengisi rumahnya. Seperti diketahui, kondominium ini berbeda dengan kondotel. Kalau kondotel dimanfaatkan untuk hotel, kondominium nantinya akan dimanfaatkan sendiri oleh investor sebagai tempat tinggal.”
Eindrata menjelaskan, tingginya potensi pasar Solo bisa dilihat dari tingginya frekuensi orang Solo yang berpergian ke Singapura.
“Kami melakukan survei, salah satunya melalui maskapai penerbangan yang terbang langsung Solo-Singapura, Silk Air. Dari statistik yang kami peroleh, angkanya terus tumbuh. Silk Air sendiri awalnya hanya buka satu penerbangan, saat ini sudah tiga penerbangan sepekan.”
Yang kedua, lanjut Eindrata, dari beberapa proyek residences yang dikembangkan Wing Tai Asia sebelumnya ternyata banyak juga pembeli asal Solo. Salah satunya Foresque Residences yang berlokasi di kawasan Bukit Timah. Kebetulan, terang dia, kawasan tersebut sangat dekat dengan sekolah-sekolah dan pusat belanja. Harga properti tersebut berkisar Rp8 miliar per unitnya.
“Mayoritas pembeli di Foresque Residences berlatar belakang ingin menyekolahkan anaknya di Singapura.”
Eindrata kembali menjelaskan, Helios Residences merupakan pilihan investasi properti yang menarik karena berlokasi di Jl Orchard yang identik dengan kawasan pusat perbelanjaan. “Orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura belum lengkap jika belum ke Orchard.”
Dan bangunan Helios ini nantinya akan menjadi bangunan ikon di Orchard. Selain letaknya yang strategis, Helios juga dekat dengan RS Elisabeth serta akses ke bandara yang mudah.
Harga yang ditawarkan untuk investasi properti ini mencapai 5 juta dolar Singapura atau sekitar Rp40 miliar. Tapi, selama penyelenggaraan pameran di Solo mereka menawarkan program khusus.
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.