Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui lembaga penyalur KPR bersubsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan (PPDPP) terus mengembangkan berbagai aplikasi teknologi untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mengakses perumahan.
Sebelumnya, PPDPP telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) untuk masyarakat dan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) untuk pengembang. Tujuannya untuk memudahkan pengembang dan masyarakat untuk menampilkan dan melihat produk perumahan bersubsidi.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, kepada Rumah.com mengatakan berdasarkan data management control dari PPDPP, saat ini angka ketersediaan (suplai) rumah yang terpampang dalam sistem PPDPP lebih tinggi daripada permintaan (demand) dari masyarakat yang mengaksesnya.
“Ini memperlihatkan para pengembang telah cukup aktif melaporkan data perumahannya kepada PPDPP melalui aplikasi SiKumbang. Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui aplikasi SiKasep sehingga masih ada gap antara suplai dan demand yang membuat angka demand malah lebih besar,” ujarnya.
Menurutnya, kalangan perbankan sebaiknya dapat lebih aktif untuk menjaring masyarakat agar mendaftar melalui aplikasi SiKasep. Salah satunya dengan menerapkan sistem desktop untuk layanan customer service seperti yang telah dikembangkan PPDPP dalam upaya pervepatan layanan penyaluran program KPR bersubsidi.
Hampir terjadi di seluruh provinsi, ketersediaan hunian lebih banyak daripada permintaan. Strategi bank pelaksana sangat dibutuhkan sehingga dapat menekan dan menyeimbangkan permintaannya.
Pada 2021 mendatang, anggaran FLPP akan ditingkatkan menjadi lebih dari Rp16 triliun. Anggaran ini direncanakan untuk membiayai 157.500 unit rumah subsidi. Di sini lah keaktifan bank sangat diperlukan untuk menjaring masyarakat maupun dipilih oleh debitur sehingga dapat menjadi pertimbangan PPDPP dalam memberikan jumlah kuota anggaran KPR FLPP.
“Tingginya target penyalurann FLPP tahun 2021 tentunya menjadi tantangan sehingga PPDPP dan bank pelaksana harus lebih bersinergi mempersiapkan penyaluran dana program FLPP ini. Sistem maupun aplikasi yang kita bangun ini merupakan meeting point antara pemerintah, bank pelaksana, maupun pengembang dan menjadi sebuah tanggung jawab kita bersama dalam melayani MBR mendapatkan rumah pertamanya,” pungkas Arief. (Madani Matadian)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.