BISNIS.COM,JAKARTA — Suku bunga kredit pemilikan rumah bersubsidi dapat ditekan menjadi sekitar 2%-3% jika skema tabungan perumahan rakyat yang diusulkan pengembang disetujui.
Teguh Satria, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), mengatakan bunga tersebut untuk menutupi biaya overhead pihak bank dan risiko mereka ketika menyalurkan kredit.
“Dana yang disalurkan pihak bank (untuk KPR bersubsidi)semuanya berasal dari yang dihimpun lewat Tapera tadi, sehingga bank cuma menanggung biaya administrasi, overhead cost, dan risiko kredit karena tenornya panjang,” ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan DPR soal RUU Tapera, Rabu (6/3).
Dalam skema yang diusulkan REI, pungutan TAPERA dilakukan terhadap semua WNI yang sudah berpenghasilan di atas kriteria Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), termasuk presiden. Pemberi kerja juga terkena pungutan tersebut dengan persentase yang sama yakni 1%.
Dengan skema ini, diperkirakan negara mampu menghimpun dana sekitar Rp24, 7 triliun. Dari jumlah tersebut, jika pihak bank menginginkan biaya penyaluran, maka bisa diberikan 1% atau sekitar Rp240 miliar. (bas). Sumber : Bunga Citra Arum. Editor : bambang supriyanto
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.