Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Kena LTV, KPR di Soloraya Tetap Tumbuh 25,54%

Kena LTV, KPR di Soloraya Tetap Tumbuh 25,54%
oleh Griya Kamis, 7 Februari 2013

SOLO – Permintaan rumah di atas tipe 70 tetap moncer sepanjang 2012, kendati kredit pemilikan rumah (KPR) tipe tersebut terkena aturan loan to value (LTV) 30% dari Bank Indonesia (BI).

Bahkan di Soloraya, pertumbuhan KPR di atas tipe 70 jauh lebih tinggi dibanding KPR di bawah tipe 70 maupun rumah-rumah subsidi. Dari data KPR yang dirilis BI Solo, KPR untuk tempat tinggal di atas tipe 70 tumbuh hingga 38,10% sepanjang tahun 2012. Nilainya meningkat dari Rp693,25 miliar per Desember 2011 menjadi Rp1,12 triliun per Desember 2012. Sementara, KPR tempat tinggal tipe 22 sampai dengan tipe 70 hanya tumbuh sekitar 15,70%. Nilainya naik dari Rp935,27 miliar per Desember 2011 menjadi Rp1,11 triliun per Desember 2012.

Sementara itu, pertumbuhan KPR bank umum sepanjang tahun 2012 mencapai angka 25,54%, dari nilai Rp2,6 triliun menjadi Rp3,3 triliun diakhir tahun 2012. KPR ini cukup mendominasi hingga 32,62% dari total kredit konsumsi bank umum yang mencapai Rp10,17 triliun.

Menurut Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Yulianto W Kusumo, pada dasarnya permintaan rumah untuk semua segmen sama-sama meningkat. Kecuali, tegas dia, rumah bersubsidi.

Dari pameran REI Expo 2013 yang saat ini sedang digelar di Solo Square, semua segmen perumahan mendapat respons yang luar biasa dari pasar. Menurut Yulianto, rumah di atas tipe 70 memiliki segmen pasar khusus yaitu berdaya beli kuat.
Sehingga, kendati terkena aturan LTV yaitu uang muka minimal sebesar 30%, tetap tidak memberikan pengaruh signifikan.

“Sementara, untuk rumah bersubsidi memang pertumbuhannya lambat. Karena, KPR bersubsidi ini diatur oleh pemerintah. Harga ditetapkan pemerintah. Aturan KPR bersubsidi ini setahun bisa ganti tiga kali, pengembang jadi susah jual. Belum ditambah sulitnya mencari tanah untuk membangun rumah bersubsidi,” kata Yulianto, kepada Solopos.com, Rabu (6/2/2013).290113-em-BISNIS-5RUMAH-370x277

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…