SOLO—Pemilik Waroeng Steak and Shake, Jody Brotosuseno kini mulai menerjuni bisnis baru. Dari kuliner, pengusaha muda pemilik 60 jaringan Waroeng Steak and Shake ini siap mengembangkan bisnis properti.
Tidak tanggung-tanggung, pihaknya sudah menyiapkan sekitar lima titik lahan di sejumlah kota besar untuk dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk investasi properti, mulai kondotel, perumahan syariah, hotel dan apartemen muslim. “Bahkan saya juga saya sudah bangun hotel haji dan umrah di Jakarta, dan sekarang sudah jadi sekitar 90%,” kata Jody, saat ditemui Espos, di sela-sela Seminar Inspirasi Semua Bisa Menjadi Pengusaha, yang diselenggarakan di Horison Gambir Anom Villa & Golf, Minggu (10/3).
Bisnis properti sengaja dia pilih karena prospek cukup bagus. “Apalagi nilai properti dari tahun ke tahun tidak pernh turun.”
Jody mengatakan nama perusahaan yang siap mengembangkan bisnisnya itu adalah Waroeng Property. Titik-titik yang sudah dia siapkan di antaranya Jl Gejayan sekitar 1.600 meter persegi, Jl Kaliurang Jogja seluas 2.000 meter persegi, Sentul 10 hektare, Bandung 1.000 meter dan Jakarta.
“Beberapa di antaranya akan saya bangun hotel budget, tapi budget syariah,” ujar Jody. Meskipun belum memastikan secara detail bagaimana konsep hotel yang akan dia bangun, termasuk jumlah unit kamar yang akan dia tawarkan, tetapi saat ini Jody sudah melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan operator hotel PT Metropolitan Golden Management (MGM).
Jody mengaku tidak punya banyak modal untuk bisa terjun ke bisnis properti. Maka, di lahan-lahan tertentu dia akan memilih untuk mengembangkan kondotel, yang investasinya dimiliki oleh orang lain.
“Meskipun minim modal dan termasuk pemain baru di sektor properti, saya tetap optimistis bisa kembangkan sektor ini tanpa meninggalkan bisnis kuliner.”
Di sektor kuliner, selain memiliki merek Waroeng Steak and Shake, dia juga punya Waroeng Penyet dan Waroeng Ayam Kampoeng. Jaringan bisnis kulinernya tersebar di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Makassar, Bali dan segera menyusul ke Indonesia timur.
Semua jaringan warung makan tersebut adalah milik dia sendiri. “Tidak ada yang pakai franchise. Selain itu saya kembangkan sendiri, ada beberapa yang sharing modal. Waroeng Ayam Kampung adalah brand terbaru kami.” Saat ini, Waroeng Ayam Kampung baru memiliki tiga cabang di Jogja, Malang dan Bandung. “Solo segera menyusul serta kota-kota besar lainnya.” (Hijriyah Al Wakhidah)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.