JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) bersedia menjadi sponsor tunggal kembali dalam pameran realestat bersama Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) jika target minimal transaksinya sebesar Rp3,5 triliun tercapai.
“Kalau transaksinya mencapai Rp3,5 triliun, tahun depan kita gelar lagi pameran realestat yang lebih besar. Namun, bila transaksi yang terjadi di bawah Rp3,5 triliun, maka harus ada evaluasi, mengapa hal itu terjadi,” ujar Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo seperti dikutip dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (22/10).
BNI REI Expo 2012 merupakan pameran realestat yang tidak biasa karena digelar serentak di 20 kota di Indonesia mulai 20-28 Oktober 2012. Musium Rekor Indonesia (MURI) mengkategorikan BNI REI Expo 2012 sebagai perhelatan yang luar biasa dan mendapatkan piagam MURI.
Menurut Gatot, BNI menekankan pada para pembeli produk properti pertama karena kelompok konsumen ini cenderung rendah risiko kreditnya. Mereka juga menjadi prioritas karena kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal.
“Di Indonesia ada 240 juta penduduk. Banyak diantara mereka belum memiliki tempat tinggal, sehingga sektor properti masih akan terus berkembang. Kami fokus para pembeli rumah pertama karena risikonya jauh lebih kecil dibandingkan pembeli rumah yang bertujuan untuk investasi. Ini yang mendorong BNI bersedia menjadi pendukung tunggal pameran realestat REI selama 9 hari ke depan,” ungkapnya.
BNI tidak hanya berkomitmen memberikan dukungan berupa program kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah dan persetujuan cepat, melainkan juga dukungan pada pembangunan konstruksi. Khusus dukungan pada pengembangan konstruksi ini, BNI mensyaratkan ada rekomendasi REI atas anggotanya yang membutuhkan fasilitas kredit konstruksi tersebut.
“Kami juga memberikan perlakukan khusus, bagi pengembang yang mengantongi rekomendasi REI akan mendapatkan persetujuan instan, tidak sampai satu hari karena menggunakan fasilitas elektronik kami,” tutur Gatot
Ketua Penyelenggara BNI-REI Expo 2012, Eddy Hussy, mengatakan pameran tersebut menargetkan 100.000 pengunjung yang diharapkan dapat mencatatkan transaksi pembelian produk properti sebesar Rp4 triliun.
BNI mencatatkan realisasi pertumbuhan kredit di sektor properti yang diusung melalui program BNI Griya mencapai 27,61 persen. Nilai BNI Griya yang terdistribusi selama periode Januari-September 2012 mencapai Rp23,07 triliun, atau meningkat dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,20 triliun.
Sebagai bank tunggal yang mendukung perhelatan akbar ini, BNI menawarkan fasilitas pembiayaan yang sangat menarik bagi pembeli rumah, yakni program BNI Griya dengan bunga 8% fixed 5 Tahun. BNI juga menyiapkan program yang khusus disediakan bagi pengembang, yakni bunga 7% – 7,49% untuk kredit fixed 1 atau 2 tahun.
Penawaran itu akan dikabarkan secara bersamaan di 20 kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Serang, Aceh, Medan, Batam, Padang, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Tanjung Pinang, Makassar, Manado, Pontianak, Samarinda, Palu, Kupang, dan Mataram.
Di kota-kota tersebut para pengembang akan menawarkan berbagai proyek yang dibangun, mulai dari rumah bersubsidi sampai hunian menengah atas. (snd)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.