JAKARTA–Pemerintah perlu mewaspadai tingginya kenaikan harga perumahan mewah di Indonesia, yang dikhawatirkan mempengaruhi kenaikan harga hunian pada kelas menengah bawah.
Berdasarkan hasil riset Knight Frank, kenaikan harga resedensial sepanjang tahun lalu di Jakarta mengalami kenaikan tertinggi di seluruh dunia yakni mencapai 38,1% dan Bali menempati posisi dua dengan kenaikan sekitar 20%.
Periset dari Knight Frank Wilson Kalip mengemukakan secara tidak langsung, kenaikan harga perumahan mewah dipastikan akan mempengaruhi harga pada perumahan untuk kelompok lainnya.
“Pemerintah perlu mengantisipasi hal ini dengan menyediakan infrastruktur yang memadai. Masyarakat bisa saja memilih tinggal di luar Jakarta, karena harga tanah di Ibu Kota terlalu tinggi,” katanya saat The Wealth Report 2013 Knight Frank, Rabu (13/3/2013).
Karena kekurangan infrastuktur, sambungnya, orang yang tinggal di pinggir Jakarta harus mengeluarkan waktu dan biaya banyak untuk transportasi.
Lahan terbatas, sementara permintaan tinggi, harga pun ikut terdongkrak naik. (ra)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.