Bantuan rumah rakyat ditarget Rp 1,6 triliun

JAKARTA – Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mentargetkan penyaluran dana bantuan stimulan perumahan swadaya sebanyak 250.000 unit atau senilai Rp1,6 triliun rumah dapat selesai hingga akhir bulan ini.

Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Ansari mengatakan program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk membangun atau merehabilitasi tempat tinggal mereka sehingga lebih layak huni. “Saat ini realisasi penyaluran dana bantuan stimulan perumahan swadaya mencapai 71,32% atau 178.305 unit rumah senilai Rp1,075 triliun,” kata Jamil seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu (11/11).

Dia menjelaskan proses penyaluran dana ke masyarakat tersebut dilaksanakan oleh Kemenpera bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jamil memaparkan jumlah pembangunan rumah baru yang dibantu Kemenpera berjumlah 20.000 unit, sedangkan untuk pembangunan rumah rusak sedang dan ringan sebanyak 230.000 unit dengan jumlah bantuan Rp11 juta untuk pembangunan rumah baru dan Rp6 juta untuk pembangunan rumah rusak sedang dan ringan.

“Jumlah permohonan yang masuk melebihi target yang ditetapkan. Jumlah proposal yang masuk mencapai 322.740 permohonan dari seluruh Indonesia, setelah dilakukan verifikasi jumlah permohonan yang lolos sekitar 231.427 unit,” imbuhnya. Permohonan yang belum lolos verifikasi, lanjutnya, karena rumah yang diusulkan masih layak huni dan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemenpera. Selain itu, dari sisi administrasi setelah dicek alamat dengan KTP banyak ditemui ketidaksesuaian.

Kemenpera, tambahnya akan meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah yang membidangi masalah perumahan serta dibantu tenaga pendamping masyarakat (TPM) terkait dengan pengawasan penyaluran di lapangan. “Apabila SKPD bidang perumahan di daerah bisa lebih cepat mengirimkan permohonan bantuan sesuai syarat yang ditetapkan Kemenpera tentunya penyaluran dana tersebut akan lebih cepat lagi,” katanya. (snd)