Griya190.com, SOLO – Agar bangunan bisa bertahan dan tetap berfungsi dengan baik, material yang digunakan dalam pembangunan harus memiliki karakteristik yang kuat, kokoh, dan tahan lama. Bahan yang paling sering digunakan pada umumnya adalah beton karena kekuatannya yang tahan lama.
Selain beton, sebetulnya ada material yang lebih murah sekaligus ramah lingkungan. Bahan ini dapat mengurangi polusi sekaligus kerusakan lingkungan akibat penggunaan material-material yang tidak ramah lingkungan. Material ini dinilai memiliki daya tahan yang tidak kalah dengan beton.
Berikut daftar bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan harga lebih murah dari beton seperti dikutip dari Rumah.com.
Wol, insulasi alami ramah lingkungan
Bahan insulasi mampu menahan energi panas di dinding, atap, lantai, atau tempat lainnya dengan baik sehingga suhu rumah tetap ideal tidak terlalu panas atau dingin. Penggunaan kipas angin dan AC yang kurang ramah lingkungan dapat digantikan dengan insulasi alami seperti wol domba.
Bahan ini cukup banyak digunakan pada sektor tekstil, namun ternyata dapat digunakan sebagai insulator alami pada bangunan rumah. Bahan lainnya yang dapat digunakan menjadi insulator yang baik dan mudah didapatkan yakni jerami, poliester, dan beberapa serat dari tanaman. Selain ramah lingkungan, bahan-bahan tersbut dikenal murah dan tahan lama.
Logam daur ulang
Walaupun logam dikenal sebagai material yang kuat dan tahan lama, namun proses pembuatan logam ternyata tidak ramah lingkungan. Penggunaan logam berlebih tentu akan berdampak pada kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Sebagai alternatif, logam daur ulang dapat dimanfaatkan kembali sebagai material untuk pembangunan rumah. Alasannya, logam masih berfungsi dengan baik walaupun berasal dari hasil daur ulang. Bahan ini lebih ramah lingkungan dan tentu harganya jauh lebih murah daripada logam baru.
Kayu bekas furnitur lama
Beberapa jenis kayu bekas furnitur, struktur bangunan lama, dan lantai yang kokoh dan memiliki daya tahan cukup lama dapat digunakan kembali sebagai material bangunan. Sama seperti logam daur ulang, kayu bekas juga berperan penting dalam keselamatan lingkungan.
Eksploitasi hutan yang dilakukan secara berlebihan tentu akan mengganggu ekosistem, habitat, dan kerusakan lingkungan lainnya. Pohon yang terus ditebang juga berdampak langsung pada lingkungna seperti longsor, banjir, kekeringan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penggunaan kayu bekas untuk bahan bangunan menjadi cara yang paling efektif dalam menjaga lingkungan.
Bambu
Bambu dikenal sebagai bahan bangunan yang kuat dan tahan lama. Sejak dulu, bambu sudah digunakan sebagai bahan bangunan karena kualitas yang baik dan harganya yang sangat murah. Selain itu, bambu merupakan tanaman yang siklus pertumbuhannya relatif cepat sehingga mudah didaptkan. Penggunaan bambu sebagai material pembangunan merupakan pilihan yang sangat tepat. (Madani Matadian)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.